Perlu diketahui saya menulis
artikel ini karena saya sebagai penulis sekaligus pelajar dari sekolah MTs.
Nurul-Huda Sedati merasa sangat bangga dengan sekolahku karena mampu bersaing
dengan sekolah-sekolah lainnya bahkan sekolah-sekolah SMP favorit di Sidoarjo,
tak hanya di Sidoarjo saja, sekolahku juga sudah dikenal di luar kota. MTs.
Nurul-Huda merupakan instansi pendidikan swasta yang didirikan oleh penduduk
yang peduli dengan kemajuan pendidikan di desanya. Karena saat itu untuk melanjutkan ke jenjang SMP/MTs
sederajat harus ke Sidoarjo, itupun paling dekat dari jarak desa tempatku
menetap.
Meskipun sekolahku berada di
pojokan dari Kecamatan Sedati, tetapi jangan remehkan fasilitas-fasilitas yang
berada di sekolahku tak kalah jauh dengan sekolah lain. Sekolahku sekarang
sudah serba Teknologi mulai dari Free Wifi di setiap kelas Unggulan dan
sudut-sudut, pembelajaran dengan LCD projektor, Lab Multimedia full AC dan
Internet Connection, Lab Bahasa, Lab IPA, siswa unggulan wajib mempunyai
laptop, bagi siswa yang kurang mampu, sekolah mengadakan kredit laptop untuk
mengurangi beban biaya, dan masih banyak lainnya. Tak kalah dengan lingkungan
sekitar yang disuguhi dengan pemandangan sawah yang menyejukkan dan di area
sekolah ditanami tumbuhan sehingga terlihat asri dan sejuk.
Selain itu juga ditunjang dengan
guru-guru yang sudah berpengalaman, minimal S1, dan memiliki hati yang sabar
untuk melatih dan mendidik siswa-siswanya. Sehingga mengakibatkan hubungan antarsiswa
terjalin dengan harmonis dan saling kenal dengan murid ataupun gurunya. Di
sekolah saya melakukan progam 4S, yakni; Senyum, Sapa, Salam, dan Salaman.
Dalam sekeolah saya ada satu guru yang sangat akrab dengan murid-muridnya, dan beliau
mendapat sebutan “Bapaknya MTs. Nurul-Huda”, beliau dulunya menjabat sebagai guru BK
(Bimbingan Konseling) yang bertujuan khusus menangani murid-murid yang
bermasalah, bahkan para murid bisa curhat langsung ke beliau dan beliau siap
untuk mendengarkan curhatan anak-anak didiknya dan memberi wawasan dan motivasi
agar murid-muridnya tidak berputus asa. Berkat ketelatenan beliau, akhirnya
beliau naik jabatan sebagai wakil kepala madrasah bagian kesiswaan.
Beberapa guru saat mengajar pada
murid-muridnya memang sudah biasa dalam memberi pekerjaan rumah dan tugas
kepada murid-muridnya, tetapi dalam memberikan tugas tidak terlalu memberikan
beban kepada murid dan tugasnya pun tidak monoton, seperti dalam halnya guru
memberi tugas pada murid-muridnya untuk mengobervasi alam ataupun yang lain.
Jadi para murid bisa terjun langsung ke alam untuk mengetahui kondisi alam
langsung tidak hanya mengetahui hanya di terangkan guru dan membaca buku.
Sekolahku juga membuat progam Tadabbur alam yang dilakukan murid setiap satu
tahun sekali untuk meneliti langsung keadaan dan kondisi geografsi alam yang
ada di sekitar lingkungan, setelah melakukan observasi para murid juga
menyimpulkan dengan membuat makalah atau Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berisi
tentang simpulan-simpulan yang telah di observasi oleh murid-muridnya.
Dari beberapa prestasi yang
pernah diraih oleh sekolahku dari akademik sampai non-akademik yang membuatnya
terkenal di hati masyarakat sekitar maupun luar. Dimulai dari akademik yang
sering sekolahku sering menorehkan juara-juara mulai tingkat Kabupaten,
Provinsi (mewakili Kabupaten), sampai Nasional. Oleh karena itu, saya sangat
bangga dengan sekolahku meskipun tempatnya MEWAH (Mepet Sawah) dan berada di
pelosok desa namun bisa membanggakan dan mengharumkan kota Udang (Sidoarjo) karena
sering kali mewakili dari Kabupaten untuk di kirim ke Provinsi maupun Nasional.
MTs. Nurul-Huda juga merupakan instansi
pendidikan swasta yang menurut Kabupaten yang terbaik di Kota Udang. Bayangkan,
oleh karena itu, jangan menilai dari luarnya melainkan lihat apa yang diperoleh
untuk kemajuan dan kesejahteraan murid dan masyarakat yang sudah mempercayakan
anaknya untuk sekolah disini.
Untuk non akademik juga begitu,
sekolahku tak kalah dengan sekolah-sekolah favorit lain, yang paling
membanggakan yakni Banjari Laskar Ashabul Kahfi atau biasa disingkat dengan
LASKAF dan saya juga merupakan anggota dari group banjari itu J, group banjary itu
juga pernah menorehkan beberapa prestasi yang mencengangkan bahkan diluar
dugaan. Dimulai dari memenangkan tingkat Kabupaten dan serta sering di undang
untuk mengisi acara pernikahan, selamatan, dll, dari yang dibayar sampai tidak
bayar sepeserpun paling tidak hanya untuk memberi makan saja kepada anggota
group LASKAF.
Semua dilakukan dengan penuh
keihklasan, hati yang senang dan untuk mencari syafa’at dari Rosululloh. Dari
kesabaran itu mungkin tuhan membalas keikhlasan hati kita (para anggota LASKAF),
akhirnya group LASKAF ini mendapat sebuah jembatan untuk menuju kesuksesan
yakni di undang pada acara penutupan DBE dengan beranggotaan guru-guru yang
bisa bertanggung jawab dan mampu dalam mewujudkan kesejahteraan sekolahnya dan
para warga-warga luar negri khusunya Amerika yang turut serta membantu
kesejahteraan pendidikan di Indonesia karena yang membuat itu warga-warga
Amerika sendiri, Nah sekolahku termasuk dalam progam DBE ini dan termasuk
sekolah favorit dari angota DBE.
Setelah melakukan show penutupan
di Hotel Bumi Surabaya, kemudian dilanjutkan seleksi untuk melakukan penutupan
DBE di Jakarta bertepatan di Hotel Sahid Indonesia. Tak lama kemudia sekitar 2
bulan akhirnya group banjary LASKAF terpilih untuk mewakili provinsi Jawa Timur
menuju Ibu Kota kita dan itu merupakan tampilan perdana ke Jakarta, dan Tuhan
membalas keikhlasan hati kita yang sudah bersabar dalam menjalani semua.
Semoga
tulisan ini berguna dan bermanfaat bagi semua para pembaca termasuk instansi
pendidikan yang berada di Indonesia.
Saya
berharap dengan tulisan ini dapat menjadikan sekolah-sekolah lain termotivasi
dalam mewujudkan sekolah-sekolah yang unggul dan trampil.
0 komentar:
Posting Komentar