Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 25 Mei 2013

Sekolahku Tak Kalah Dengan Sekolah Luar Negri



Perlu diketahui saya menulis artikel ini karena saya sebagai penulis sekaligus pelajar dari sekolah MTs. Nurul-Huda Sedati merasa sangat bangga dengan sekolahku karena mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya bahkan sekolah-sekolah SMP favorit di Sidoarjo, tak hanya di Sidoarjo saja, sekolahku juga sudah dikenal di luar kota. MTs. Nurul-Huda merupakan instansi pendidikan swasta yang didirikan oleh penduduk yang peduli dengan kemajuan pendidikan di desanya. Karena  saat itu untuk melanjutkan ke jenjang SMP/MTs sederajat harus ke Sidoarjo, itupun paling dekat dari jarak desa tempatku menetap.

Meskipun sekolahku berada di pojokan dari Kecamatan Sedati, tetapi jangan remehkan fasilitas-fasilitas yang berada di sekolahku tak kalah jauh dengan sekolah lain. Sekolahku sekarang sudah serba Teknologi mulai dari Free Wifi di setiap kelas Unggulan dan sudut-sudut, pembelajaran dengan LCD projektor, Lab Multimedia full AC dan Internet Connection, Lab Bahasa, Lab IPA, siswa unggulan wajib mempunyai laptop, bagi siswa yang kurang mampu, sekolah mengadakan kredit laptop untuk mengurangi beban biaya, dan masih banyak lainnya. Tak kalah dengan lingkungan sekitar yang disuguhi dengan pemandangan sawah yang menyejukkan dan di area sekolah ditanami tumbuhan sehingga terlihat asri dan sejuk.

Selain itu juga ditunjang dengan guru-guru yang sudah berpengalaman, minimal S1, dan memiliki hati yang sabar untuk melatih dan mendidik siswa-siswanya. Sehingga mengakibatkan hubungan antarsiswa terjalin dengan harmonis dan saling kenal dengan murid ataupun gurunya. Di sekolah saya melakukan progam 4S, yakni; Senyum, Sapa, Salam, dan Salaman. Dalam sekeolah saya ada satu guru yang sangat akrab dengan murid-muridnya, dan beliau mendapat sebutan “Bapaknya MTs. Nurul-Huda”,  beliau dulunya menjabat sebagai guru BK (Bimbingan Konseling) yang bertujuan khusus menangani murid-murid yang bermasalah, bahkan para murid bisa curhat langsung ke beliau dan beliau siap untuk mendengarkan curhatan anak-anak didiknya dan memberi wawasan dan motivasi agar murid-muridnya tidak berputus asa. Berkat ketelatenan beliau, akhirnya beliau naik jabatan sebagai wakil kepala madrasah bagian kesiswaan.

Beberapa guru saat mengajar pada murid-muridnya memang sudah biasa dalam memberi pekerjaan rumah dan tugas kepada murid-muridnya, tetapi dalam memberikan tugas tidak terlalu memberikan beban kepada murid dan tugasnya pun tidak monoton, seperti dalam halnya guru memberi tugas pada murid-muridnya untuk mengobervasi alam ataupun yang lain. Jadi para murid bisa terjun langsung ke alam untuk mengetahui kondisi alam langsung tidak hanya mengetahui hanya di terangkan guru dan membaca buku. Sekolahku juga membuat progam Tadabbur alam yang dilakukan murid setiap satu tahun sekali untuk meneliti langsung keadaan dan kondisi geografsi alam yang ada di sekitar lingkungan, setelah melakukan observasi para murid juga menyimpulkan dengan membuat makalah atau Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berisi tentang simpulan-simpulan yang telah di observasi oleh murid-muridnya.

Dari beberapa prestasi yang pernah diraih oleh sekolahku dari akademik sampai non-akademik yang membuatnya terkenal di hati masyarakat sekitar maupun luar. Dimulai dari akademik yang sering sekolahku sering menorehkan juara-juara mulai tingkat Kabupaten, Provinsi (mewakili Kabupaten), sampai Nasional. Oleh karena itu, saya sangat bangga dengan sekolahku meskipun tempatnya MEWAH (Mepet Sawah) dan berada di pelosok desa namun bisa membanggakan dan mengharumkan kota Udang (Sidoarjo) karena sering kali mewakili dari Kabupaten untuk di kirim ke Provinsi maupun Nasional.
MTs. Nurul-Huda juga merupakan instansi pendidikan swasta yang menurut Kabupaten yang terbaik di Kota Udang. Bayangkan, oleh karena itu, jangan menilai dari luarnya melainkan lihat apa yang diperoleh untuk kemajuan dan kesejahteraan murid dan masyarakat yang sudah mempercayakan anaknya untuk sekolah disini.

Untuk non akademik juga begitu, sekolahku tak kalah dengan sekolah-sekolah favorit lain, yang paling membanggakan yakni Banjari Laskar Ashabul Kahfi atau biasa disingkat dengan LASKAF dan saya juga merupakan anggota dari group banjari itu J, group banjary itu juga pernah menorehkan beberapa prestasi yang mencengangkan bahkan diluar dugaan. Dimulai dari memenangkan tingkat Kabupaten dan serta sering di undang untuk mengisi acara pernikahan, selamatan, dll, dari yang dibayar sampai tidak bayar sepeserpun paling tidak hanya untuk memberi makan saja kepada anggota group LASKAF.

Semua dilakukan dengan penuh keihklasan, hati yang senang dan untuk mencari syafa’at dari Rosululloh. Dari kesabaran itu mungkin tuhan membalas keikhlasan hati kita (para anggota LASKAF), akhirnya group LASKAF ini mendapat sebuah jembatan untuk menuju kesuksesan yakni di undang pada acara penutupan DBE dengan beranggotaan guru-guru yang bisa bertanggung jawab dan mampu dalam mewujudkan kesejahteraan sekolahnya dan para warga-warga luar negri khusunya Amerika yang turut serta membantu kesejahteraan pendidikan di Indonesia karena yang membuat itu warga-warga Amerika sendiri, Nah sekolahku termasuk dalam progam DBE ini dan termasuk sekolah favorit dari angota DBE.

Setelah melakukan show penutupan di Hotel Bumi Surabaya, kemudian dilanjutkan seleksi untuk melakukan penutupan DBE di Jakarta bertepatan di Hotel Sahid Indonesia. Tak lama kemudia sekitar 2 bulan akhirnya group banjary LASKAF terpilih untuk mewakili provinsi Jawa Timur menuju Ibu Kota kita dan itu merupakan tampilan perdana ke Jakarta, dan Tuhan membalas keikhlasan hati kita yang sudah bersabar  dalam menjalani semua.

Semoga tulisan ini berguna dan bermanfaat bagi semua para pembaca termasuk instansi pendidikan yang berada di Indonesia.
Saya berharap dengan tulisan ini dapat menjadikan sekolah-sekolah lain termotivasi dalam mewujudkan sekolah-sekolah yang unggul dan trampil.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Flag Counter